Jerawat Hormon: Apa Itu Jerawat Hormonal, Penyebab, Ciri Ciri dan Cara Mengatasinya!

Jerawat Hormon Apa Itu Jerawat Hormonal, Penyebab, Ciri Ciri dan Cara Mengatasinya

Jerawat hormonal disebabkan oleh hormon penyebab jerawat dengan ciri ciri tertentu yang dapat terjadi pada wanita dan pria berusia reproduktif.

Tentunya hal tersebut disebabkan karena wanita dan pria usia produktif masih memiliki hormon reproduksi yang aktif.

Mari simak lebih dalam mengenai jerawat hormonal dan hormon penyebab jerawat serta ciri dan cara mengatasinya.

Apa Itu Jerawat Hormonal?

Jerawat hormonal adalah jerawat yang disebabkan oleh hormon reproduktif yang umumnya mulai meningkat saat masa pubertas hingga selama usia reproduktif pria dan wanita.

Usia tersebut berkisar antara 20 hingga 50 tahun, dan meskipun kebanyakan jerawat hormon terjadi pada wajah, tetapi bisa juga terjadi pada leher, punggung, dada, dsb.

Dilansir dari American Skin Association, terdapat empat jenis jerawat, di mana seseorang bisa mengalami dominan satu jenis ataupun gabungan dari beberapa jenis di saat yang bersamaan.

Komedo (Comedones)

Komedo termasuk jerawat yang tidak meradang (non-inflammatory) dan dapat berupa komedo terbuka atau tertutup.

  • Komedo terbuka (blackheads): Folikel kecil dengan saluran menuju permukaan sehingga kotoran di dalam pori-pori mengalami oksidasi dan menghasilkan warna kehitaman.
  • Komedo tertutup (whiteheads): Folikel kecil yang tersumbat sehingga kotoran di dalam pori-pori tidak teroksidasi sehingga menghasilkan warna putih kekuningan.

Jerawat Peradangan (Inflammatory Acne)

Saat sebuah komedo menjadi merah dan atau mengeras maka disebut juga papul. Saat papul terinfeksi dan berisi nanah, maka disebut pustul.

Papul dan pustul termasuk jenis dari jerawat peradangan (inflammatory acne).

Jerawat Nodular (Nodular Acne)

Ketika ukuran papul dan pustul bertambah besar dan keras maka disebut dengan jerawat nodular.

Jerawat Nodulokistik (Nodulocystic Acne)

Jerawat nodular yang berisi nanah atau lebih padat bisa terjadi bersama kistik yang merupakan jenis jerawat yang berisi cairan bening, sehingga disebut juga sebagai jerawat nodulokistik.


Hormon dan Penyebab Jerawat Lainnya

Penyebab dari jerawat sangatlah beragam dan umumnya jerawat terjadi tidak hanya akibat satu penyebab, melainkan kombinasi atau gabungan dari beberapa penyebab yang saling berkaitan.

Faktor utama penyebab jerawat adalah:

  • Pori-pori atau folikel yang tersumbat, baik oleh produksi minyak (sebum) berlebihan ataupun sel kulit mati
  • Lalu terjadilah inflamasi / peradangan pada kulit sekitar
  • Semakin meningkatnya produksi minyak atau sebum
  • Infeksi akibat bakteri Propionibacterium acnes pada folikel yang meradang

Ketidak seimbangan hormon dapat menjadi penyebab jerawat karena bisa meningkatkan produksi minyak (sebum) pada permukaan kulit wajah sehingga menyebabkan dan memperparah pori-pori tersumbat.

Hormon penyebab jerawat antara lain:

Hormon Androgen

Tingginya tingkat hormon androgen atau testosteron dapat menyebabkan produksi minyak berlebihan pada kulit oleh kelenjar sebasea.

Hal ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat sehingga menyebabkan jerawat.

Hormon androgen meningkat pada beberapa kondisi, misalnya masa pubertas, kehamilan atau konsumsi obat hormonal tertentu.

Hormon Estrogen

Jika tingkat hormon testosteron terlalu tinggi akan menyebabkan jerawat, maka berlawanan dengan hormon estrogen yang jika tingkatnya terlalu rendah dapat menyebabkan jerawat.

Rendahnya hormon estrogen dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya haid, peri-menopause, olahraga berlebihan, dan penyakit tertentu.


Ciri Ciri Jerawat Hormon

Ciri dari jerawat hormon bisa dibagi menjadi 2, yaitu:

Lokasi Jerawat

Kelenjar sebasea atau minyak sangat banyak pada daerah wajah, punggung, leher, dan dada.

Pada wajah, dikenali adanya T-Zone dan juga U-Zone di mana banyak kelenjar sebasea dan sering terjadi pori-pori tersumbat, komedo, dan jerawat.

T-Zone merupakan lokasi umum jerawat hormonal yang terjadi pada masa pubertas hingga dewasa muda, yaitu mencakup dahi, hidung hingga dagu.

U-Zone merupakan lokasi jerawat hormon yang terjadi pada masa dewasa, yaitu pada pipi, rahang, dan juga dagu.

Waktu Munculnya Jerawat

Waktu munculnya jerawat hormonal tentunya berkaitan dengan fluktuasi atau kadar hormon dalam tubuh, contohnya:

  • Pubertas
  • Pre-Menstruation Syndrome (PMS)
  • Konsumsi obat-obatan hormonal
  • Kehamilan
  • Penyakit yang mempengaruhi hormon dalam tubuh

Cara Mengatasi Jerawat Hormonal

Cara mengatasi jerawat hormonal secara total cukup sulit karena tentunya kamu tidak dapat menghilangkan seluruh hormon dalam tubuh.

Fluktuasi hormon dalam tubuh juga merupakan proses natural yang bermanfaat bagi tubuh.

Namun tidak perlu kuatir, karena meskipun ada beberapa faktor yang tidak bisa dikontrol, juga terdapat beberapa faktor yang bisa dikontrol.

Berikut cara mengatasi jerawat akibat hormon:

Menjaga Kebersihan Wajah

Jagalah kebersihan wajah dengan mencuci muka menggunakan sabun cuci muka yang tepat.

Kamu bisa menggunakan sabun cuci muka yang mengandung asam salisilat ataupun tea tree oil untuk membantu menekan produksi minyak.

Cucilah wajah setidaknya 2 kali sehari.

Untuk wanita yang menggunakan make up, lakukanlah double cleansing, yaitu dengan oil atau balm lalu dengan sabun, agar wajah terbebas dari kotoran dan sisa make up.

Menggunakan Obat Jerawat Topikal

Obat jerawat topikal dapat kamu temukan secara bebas pada apotik ataupun toko yang menjual produk kesehatan.

Kamu bisa menggunakan obat jerawat topikal atau totol yang cocok dengan tipe kulit kamu.

Jika kamu ingin lebih pasti dan yakin, kamu juga bisa berkonsultasi dengan tenaga ahli sebelum mencoba penggunaan suatu produk.

Konsumsi Obat Jerawat

Obat jerawat sangat beragam, mulai dari suplemen, antibiotik hingga obat untuk menstabilkan hormon.

Suplemen yang banyak digemari untuk mengatasi jerawat hormonal adalah zink.

Untuk antibiotik dan obat-obatan lainnya, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu sebelum meminum obat.

Menghindari Faktor yang Memperparah Jerawat

Sebaiknya kamu juga menghindari beberapa faktor yang dapat memperparah jerawat kamu, seperti:

  • Stress berlebihan
  • Menggunakan produk kulit yang menyebabkan iritasi
  • Konsumsi makanan berminyak dan berbahan dasar susu
  • Sering menyentuh wajah atau jerawat

Berkonsultasi dengan Tenaga Ahli

Kamu bisa berkonsultasi dengan tenaga ahli seperti dokter kecantikan ataupun spesialis kulit untuk mendapatkan pilihan treatment dan obat terbaik untuk kamu.

Demikianlah Ciri Ciri Jerawat Akibat Hormonal: Kenali Apa Hormon Penyebab Jerawat dan Cara Mengatasinya! Semoga bermanfaat!