Kenali Apa Itu Ovulasi, Ciri, dan Arti Masa Ovulasi!

Apa itu ovulasi, ciri, arti? Kapan masa ovulasi ini terjadi? Salah satu bagian dari siklus menstruasi wanita adalah ovulasi.

Apa itu ovulasi, ciri, arti? Kapan masa ovulasi ini terjadi? Salah satu bagian dari siklus menstruasi wanita adalah ovulasi.

Masa ini sangat erat dikaitkan dengan keberhasilan terjadinya pembuahan dan tentunya kehamilan.

Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi atau haid adalah proses alami pada wanita usia reproduktif yang diatur oleh keluarnya darah menstruasi secara teratur.

Menurut Mayo Clinic, umumnya siklus mentruasi terjadi setiap 21-35 hari. Siklus ini terdiri dari empat fase, yaitu:

Fase Folikel / Pre-Ovulasi

Fase folikel atau folikuler ini terjadi mulai dari hari pertama keluarnya darah haid dan berlangsung selama 13-14 hari lalu diakhiri dengan ovulasi.

Kelenjar pituitari di otak memproduksi hormon untuk menstimulasi produksi folikel pada ovarium. Folikel inilah yang nantinya akan menjadi sel telur atau ovum matang.

Pada fase ini, dinding rahim mulai menebal akibat hormon estrogen untuk bersiap jika terjadi pembuahan.

Fase Ovulasi

Arti dari fase ovulasi merupakan proses di mana sel telur atau ovum yang sudah matang dan dilepaskan dari ovarium atau indung telur, melalui tuba fallopi dan menuju dinding rahim yang telah menebal.

Umumnya fase ini terjadi satu kali dalam satu bulan, sekitar 2 minggu sebelum tanggal menstruasi berikutnya.

Setelah dilepaskan, sel telur akan bertahan hingga 24 jam, selama inilah sperma bisa membuahi sel telur tersebut.

Fase Luteal

Jika sel telur yang telah matang bertemu dengan sperma dan pembuahan berhasil, maka sel telur yang telah dibuahi tersebut akan menempel pada dinding rahim.

Setelah itu, dinding rahim akan terus menebal akibat produksi hormon progesterone terus menerus.

Namun jika ovum yang telah matang tersebut tidak bertemu dengan sperma dan pembuahan tidak berhasil, maka produksi hormon progesterone akan terhenti.

Hal ini akan menyebabkan dinding rahim meluruh dan terjadilah fase menstruasi.

Fase Menstruasi

Fase menstruasi yang ditandai dengan keluarnya darah dari rahim hanya akan terjadi jika sel telur tidak dibuahi, dan tidak akan terjadi pada wanita yang sedang hamil atau menyusui.

Darah yang keluar saat menstruasi juga bercampur dengan lendir serviks dan sel-sel dinding rahim. Durasi fase menstruasi yang normal adalah 3 hingga 7 hari.

Pada fase ini, kamu bisa menggunakan pembalut, tampon atau menstrual cups untuk menyerap atau menampung darah yang keluar.

Hindari menggunakan pembalut dan tampon terlalu lama karena dapat menyebabkan iritasi, sebaiknya kamu menggantinya setiap 3-4 jam.

Jika kamu menggunakan menstrual cups, pastikan kamu telah membersihkannya dengan air mendidih serta membersihkan dan menggantinya setiap 8-12 jam.


Apa Itu Ovulasi?

Ovulasi merupakan suatu proses di mana sel telur yang sudah matang dan dilepaskan dari ovarium.

Setelah dilepaskan, maka sel telur tersebut akan bergerak melalui tuba fallopi dan bertahan di sana selama 12 hingga 24 jam, di mana dapat terjadi pembuahan.

Lalu sel telur akan menuju ke rahim, di mana dinding rahim telah menebal akibat pengaruh hormon.

Kapan Ovulasi Terjadi?

Pada siklus menstruasi rata-rata, yaitu 28 hari, ovulasi umumnya terjadi 14 hari sebelum hari sebelum hari pertama haid berikutnya.

Dengan perbedaan siklus menstruasi yang berkisar antara 21 hingga 35 hari, maka waktu ovulasi terjadi berbeda-beda pada tiap orang.

Kamu bisa memperkirakannya dengan metode kalender yang cukup sederhana.

Kamu cukup mencatat tanggal siklus menstruasi kamu setiap bulannya untuk melihat keteraturan selama beberapa bulan, lalu hitung panjang siklus menstruasi kamu.

Setelah itu kamu bisa memperkirakan masa ovulasi kamu.

Selain metode kalender atau tanggal, kamu juga bisa memperhatikan beberapa ciri – ciri yang menandakan sedang terjadinya masa ovulasi.

Ciri – Ciri Masa Ovulasi

Menurut Jurnal Kesehatan berjudul: Ovulation, a sign of health, terdapat beberapa tanda pada beberapa organ yang merupakan ciri – ciri masa ovulasi, yaitu:

Rahim

Pada rahim, terjadi peningkatan konsistensi jaringan rahim menjadi lebih padat dan sedikit keras sehingga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut bawah.

Hal ini disebabkan oleh karena pengaruh hormon yang sangat berpengaruh terhadap jaringan rahim untuk mempersiapkan rahim jika sel ovum dibuahi dan terjadi pembuahan.

Serviks

Beberapa tanda masa ovulasi pada serviks adalah meningkatnya produksi lendir serviks atau cervical mucus.

Lendir serviks bertujuan untuk membuat jalan sperma menuju ovum lebih licin sehingga lebih mudah mencapai sel selur.

Selain itu, posisi serviks juga menjadi lebih rendah di panggul saat masa ovulasi.

Payudara

Saat ovulasi terjadi, sebagian besar wanita akan merasakan payudara menjadi lebih kencang dan juga lebih sensitif terhadap nyeri ataupun sensasi lainnya.

Suhu tubuh basal

Suhu atau temperatur tubuh basal adalah suhu tubuh dasar. Umumnya pada masa ovulasi, suhu tubuh basal akan meningkat.

Biasanya rata-rata suhu tubuh basal berkisar sekitar 36,2 derajat Celcius, sedangkan saat masa ovulasi, suhu tersebut dapat meningkat hingga 37 derajat Celcius.

Mood dan Gairah Seksual

Peningkatan hormon dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan mood menjadi mudah marah atau lebih tidak stabil.

Selain itu, juga dapat menimbulkan meningkatnya gairah seksual pada wanita sehingga masa ini sangat tepat untuk berhubungan intim


Mengapa Penting Mengetahui Masa Ovulasi?

Sperma dapat hidup dalam saluran reproduksi wanita hingga 5 hari setelah berhubungan intim yang tepat.

Jika kamu sedang berencana untuk hamil, maka sangat penting kamu mengetahui masa ovulasi agar kamu bisa berhubungan beberapa hari sebelum dan hingga beberapa hari setelahnya.

Adanya sperma yang hidup bahkan 1-2 hari sebelum masa ovulasi akan meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan dan kemudian kehamilan.

Jika kamu mengalami menstruasi tidak teratur, keputihan berbau atau berlebihan, perdarahan berlebihan, nyeri pada perut terus-terusan atau ingin mengetahui lebih lanjut mengenai arti ovulasi, berkonsultasilah dengan dokter umum ataupun dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Demikianlah Kenali Apa Itu Ovulasi, Ciri, dan Arti Masa Ovulasi! Semoga bermanfaat!