10 Fakta Menarik tentang Kondom Untuk Wanita: Kelebihan & Kekurangan, Cara Pemakaian dan Tips Agar Efektif

kondom untuk wanita perempuan cewe

Kondom untuk wanita atau perempuan sering juga disebut diafragma. Kondom cewe ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dalam pemakaiannya.

Kondom wanita yang dibahas di sini adalah diafragma atau cervical cap yang digunakan di dalam vagina, berbeda dengan kondom wanita yang digunakan hingga di luar vagina.

Pemasangannya mirip dengan menstrual cup di mana dipakai untuk menutupi lubang rahim.

Selain berfungsi sebagai alat kontrasepsi, diafragma juga berfungsi untuk mengurangi risiko penularan Infeksi Menular Seksual (IMS).

10 Fakta Menarik tentang Kondom Untuk Wanita (Diafragma)

Sekali pakai

Kondom perempuan atau cewe merupakan kondom sekali pakai dan sebaiknya jangan digunakan lagi.

Hindari menggunakannya secara berulang karena akan meningkatkan risiko infeksi dan mengurangi efektivitas kondom tersebut.

Sebaiknya juga membuangnya di tempat sampah yang aman, dan jangan membuangnya di toilet atau closet karena akan mengakibatkan penyumbatan.

Jangan dipakai bersamaan dengan kondom pria

Diafragma tidak dapat dipakai bersamaan dengan kondom pria.

Hal ini akan meningkatkan risiko kondom robek sehingga tidak efektif.

Tidak mempengaruhi hormon

Kontrasepsi dibagi menjadi dua metode, yaitu hormonal dan non-hormonal.

Sesuai dengan namanya, metode hormonal akan mempengaruhi hormon dalam tubuh wanita, sedangkan non-hormonal tidak mempengaruhi hormon.

Kontrasepsi hormonal dapat menimbulkan beberapa gejala yang mungkin menyebabkan ketidak nyamanan pada wanita, misalnya peningkatan berat badan, nyeri kepala, dsb.

Tetapi tenang saja karena diafragma adalah salah satu kontrasepsi metode non-hormonal, sehingga tidak akan menyebabkan gejala yang dirasakan pada tubuh.

Aman untuk ibu menyusui

Seperti yang telah dijelaskan di atas, karena diafragma bersifat non-hormonal, maka kontrasepsi ini aman bagi ibu menyusui.

Kontrasepsi hormonal dapat berdampak pada produksi Air Susu Ibu (ASI) sehingga menggunakan kontrasepsi non-hormonal adalah pilihan aman dan terbaik bagi busui.

Pemakaiannya di dalam vagina

Pemakaian diafragma sangat mirip dengan menstrual cup di mana akan dipakai menutupi seluruh lubang rahim dan serviks.

Diafragma berperan sebagai barier untuk menghalangi masuknya sperma ke dalam rahim, di mana sperma bisa bertemu dengan sel telur dan terjadi pembuahan.

Terbuat dari bahan nitril

Berbeda dengan kondom pria yang banyak terbuat dari bahan lateks, diafragma umumnya terbuat dari bahan nitril.

Jika kamu atau pasangan sensitif atau alergi terhadap lateks, maka kondom perempuan berbahan nitril ini bisa menjadi pilihan kamu.

Efektivitas 92-96%

Efektivitas dari diafragma setinggi 92-96%, yang termasuk sangat tinggi dalam mencegah kehamilan.

Penggunaan diafragma juga dapat mengurangi risiko penularan Infeksi Menular Seksual (IMS), namun risikonya tetap lebih tinggi dibanding penggunaan kondom.

Dipakai sebelum berhubungan

Kondom perempuan wajib digunakan sebelum berkontak dengan penis, bahkan bisa hingga 2 jam sebelum berhubungan untuk efektivitas yang maksimal.

Pakailah diafragma sebelum berhubungan hingga sampai selesai berhubungan.

Bisa digunakan bersama lubrikan

Pada ibu menyusui ataupun kondisi tertentu lainnya, vagina dapat terasa lebih kering karena kurangnya produksi lubrikan alami dari vagina.

Pada kondisi-kondisi tersebut, kamu bisa menggunakan gel lubrikan untuk memudahkan saat berhubungan dan mengurangi risiko terjadinya nyeri dan lecet saat berhubungan.

Selalu baca petunjuk pada kemasan

Selalu baca petunjuk penggunaan serta peringatan pada kemasan.

Perhatikan juga expiry date atau tanggal kadaluarsa. Jangan menggunakan kondom yang telah lewat dari tanggal kadaluarsanya.


Kelebihan Kondom Wanita (Diafragma)

Penggunaan kondom untuk wanita memiliki beberapa kelebihan antara lain:

Mengurangi risiko penyebaran Infeksi Menular Seksual (IMS)

Diafragma dapat mengurangi risiko penyebaran Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV), Sifilis, Human Papilloma Virus (HPV), dsb karena menutupi bagian serviks.

Hal ini sangat penting bagi wanita karena infeksi HPV dapat menyebabkan kanker serviks.

Sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan

Dilansir dari National Health Service (NHS) UK, efektivitas diafragma adalah sebesar 92-96% dalam mencegah kehamilan jika digunakan dengan tepat.

Menurut American College of Obstetrician and Gynecologists (ACOG), efektivitas dari diafragma lebih tinggi dibandingkan metode kontrasepsi spermisida dan menghitung tanggal subur.

Risiko rendah terjadinya alergi atau iritasi

Diafragma berbahan nitril berisiko lebih rendah untuk menyebabkan alergi atau iritasi dibandingkan lateks.

Meski demikian, nitril lebih tidak elastis dibanding lateks, oleh sebab itu penggunaan dengan lubrikasi yang baik sangat dianjurkan.

Metode Non-Hormonal

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, karena diafragma bersifat sebagai barrier, sehingga tidak menimbulkan ketidak seimbangan hormon dalam tubuh wanita.

Hanya digunakan sebelum hingga selesai berhubungan

Diafragma hanya perlu kamu gunakan sebelum berkontak dengan penis hingga selesai berhubungan sehingga cukup praktis.

Hindari menggunakannya dengan durasi lebih dari 24 jam.

Kekurangan Kondom Wanita (Diafragma)

Adapun kekurangan dari kondom untuk wanita adalah sebagai berikut:

Risiko robek jika penggunaan tidak tepat

Risiko robekan pada diafragma meningkat jika kering ataupun letaknya tidak tepat. Oleh karena itu dianjurkan untuk menggunakan tambahan lubrikasi dan belajar cara pemakaian yang benar.

Lebih sulit ditemukan

Diafragma lebih jarang dijual sehingga lebih sulit ditemukan dibandingkan kondom pria. Tetapi alternatif yang bisa kamu coba adalah membeli secara online atau e-commerce.

Harganya lebih mahal dibanding kondom pria

Harga diafragma umumnya lebih mahal dibandingkan kondom pria, namun merupakan pilihan yang lebih cocok jika kamu atau pasangan mengalami reaksi alergi atau iritasi terhadap lateks.


Cara Pemakaian Kondom Perempuan (Diafragma)

Cara pemakaian diafragma adalah sebagai berikut:

  1. Mencuci tangan terlebih dahulu
  2. Buka kemasannya dengan hati-hati agar isi di dalamnya tidak robek atau cacat
  3. Mencari posisi yang paling nyaman, misalnya jongkok, duduk ataupun berbaring
  4. Lumuri permukaan diafragma dengan gel lubrikan agar memudahkan pemasangan
  5. Masukkan diafragma dengan tangan dominan kamu secara perlahan ke dalam vagina hingga diafragma terletak di serviks
  6. Pastikan diafragma telah terpasang dengan benar

Tips Agar Kondom Wanita Efektif

Gunakan diafragma sebelum kontak

Kontak dengan penis dapat meningkatkan risiko masuknya sperma ke dalam rahim, sehingga pastikan kamu memasang diafragma sebelum kontak dengan penis.

Hindarkan kondom dari kerusakan

Kontak dengan kuku dan perhiasan dapat menyebabkan kerusakan pada kondom.

Selain itu, jika digunakan tanpa lubrikasi yang cukup juga dapat menyebabkan robek dan lokasi yang bergeser pada diafragma.

Demikianlah Kondom Untuk Wanita atau Perempuan: Kelebihan, Kekurangan, Cara Pemakaian dan Tips Agar Efektif. Semoga bermanfaat!