Mendengar kata kanker, membuat siapapun merinding. Kanker menjadi momok menakutkan bagi setiap orang. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kanker adalah salah satu penyakit yang paling mematikan. Yang akan dibahas kali ini yaitu kanker tiroid.
Kanker tiroid adalah kanker yang menyerang kelenjar tiroid yang disebabkan oleh tidak terkendalinya pertumbuhan sel-sel di kelenjar tiroid. Kelenjar ini terletak di pangkal leher dan berbentuk seperti kupu-kupu. Kanker ini umumnya lebih sering terjadi pada wanita.
Penyebab Kanker Tiroid
Penyebab kanker ini sebetulnya belum bisa dipastikan, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko, yaitu:
1. Menderita penyakit tiroid
Jika seseorang memiliki penyakit tiroid, seperti peradangan kelenjar tiroid (tiroiditis) dan penyakit gondok, akan lebih berisiko mengalami kanker ini.
2. Memiliki riwayat paparan radiasi
Jika seseorang pernah menjalani radioterapi untuk pengobatan kanker yang terkena paparan radiasi, bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tiroid.
3. Memiliki riwayat kanker tiroid dalam keluarga
Jika seseorang memiliki keluarga yang menderita penyakit serupa, ini juga akan meningkatkan risiko terkena penyakit mematikan ini.
4. Menderita kelainan genetik tertentu
Jika memiliki beberapa kelainan genetik, seperti familial adenomatous polyposis (FAP), multiple endocrine neoplasia, dan sindrom Cowden, orang dengan kondisi ini juga meningkatkan risiko menderita kanker tiroid.
5. Berjenis kelamin perempuan
Kanker ini lebih rentan menyerang wanita daripada pria.
6. Obesitas
Faktor berat badan juga berpengaruh dalam meningkatkan risiko terkena kanker ini. Seseorang dengan berat badan berlebih memiliki kadar risiko lebih besar dibanding orang yang memiliki berat badan ideal.
7. Kekurangan yodium
Kanker juga sering menyerang orang-orang yang asupan yodiumnya rendah.
Gejala Kanker Tiroid
Meskipun tidak menimbulkan gejala berarti di awal, namun akan muncul benjolan yang tidak mudah digerakkan, padat, tidak terasa sakit, dan cepat membesar di bagian leher depan seiring pertumbuhan sel kankernya.
Selain benjolan di bagian leher, inilah gejala lain yang muncul setelah memasuki stadium lanjut:
- Batuk yang terus-menerus
- Nyeri di bagian leher
- Tenggorokan sakit
- Suara serak dalam waktu beberapa minggu
- Kelenjar getah bening di leher bengkak
- Kesulitan menelan
- Kesulitan bernapas
Karena sel kanker bisa meningkatkan produksi hormon tiroid dan menyebabkan hipertiroidisme, kondisi tersebut menimbulkan beberapa keluhan seperti di bawah ini:
- Jantung berdebar-debar
- Tangan gemetar
- Terjadi penurunan berat badan
- Merasakan gelisah
- Menjadi pemarah
- Mudah berkeringat
- Rambut rontok
Pengobatan
Metode pengobatan kanker tiroid adalah:
1. Operasi tiroidektomi
Sebagian kelenjar tiroid (hemitiroidektomi) atau seluruhnya (tiroidektomi total) akan diangkat pada proses operasi. Jenis operasi yang dipilih akan disesuaikan dengan jenis dan ukuran, serta apakah sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
2. Terapi pengganti hormon
Metode ini diberikan pada pasien yang menjalani tiroidektomi total. Jika kelenjar tiroid diangkat seluruhnya, produksi hormon tiroid juga otomatis akan terhenti.
Terapi pengganti hormon perlu diberikan seumur hidup untuk membantu produksi hormon tiroid. Untuk memantau kadar hormon tiroid dalam tubuh pasien, dokter akan melakukan tes darah secara berkala dan menyesuaikan dosis terapi pengganti hormon yang diberikan.
3. Pengaturan kadar kalsium
Operasi pengangkatan kelenjar tiroid umumnya mempengaruhi kelenjar paratiroid, sehingga kadar kalsium dalam darah bisa terpengaruh.
Karenanya, setelah melakuan operasi, dokter akan melakukan pemantauan kadar kalsium dalam darah. Dokter akan meresepkan suplementasi kalsium secara rutin bila diperlukan.
4. Terapi iodium radioaktif
Metode pengobatan ini efektif menghancurkan sel-sel kanker di kelenjar tiroid. Terapi ini juga bertujuan untuk mencegah kembalinya sel kanker setelah menjalani operasi.
5. Radioterapi
Selanjutnya pengobatan kanker tiroid adalah radioterapi. Metode ini dilakukan dengan cara memancarkan gelombang berenergi tinggi ke area leher. Radioterapi biasanya dilakukan untuk menangani kanker tahap lanjut.
6. Kemoterapi
Metode pengobatan yang terakhir adalah dengan kemoterapi. Metode ini dilakukan dengan cara memberikan obat-obatan kemoterapi yang bertujuan untuk membunuh sel kanker yang sudah mulai menyebar hingga ke bagian tubuh lain. Kanker tiroid anaplastik biasanya diobati dengan metode ini.
Komplikasi Kanker Tiroid
Kanker ini bisa menyebabkan kompikasi. Umumnya yang terjadi adalah penyebaran sel-sel kanker ke bagian tubuh lain (metastasis), seperti paru-paru, tulang, dan otak. Selain itu, kanker tiroid juga berisiko menyebabkan gangguan kesehatan lain, misalnya cedera pada pita suara dan kesulitan bernapas.
Pencegahan
Karena penyebabnya belum diketahui, kanker ini tidak dapat dicegah. Tapi ada beberapa cara untuk menurunkan risiko terkena kanker ini, yaitu:
- Jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit serupa, sebaiknya melakukan pemeriksaan secara rutin
- Jika pernah melakukan pengobatan yang terkena paparan sinar radiasi, ini juga mengharuskan untuk melakukan pemeriksaan
- Jika menderita penyakit tiroid lainnya segera berobat dan kontrol rutin
- Menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Menjaga berat badan tetap ideal dan hindari obesitas
Demikian penjelasan tentang kanker tiroid yang mungkin bisa memberikan informasi untukmu. Penyakit memang takdir Tuhan, namun menjaga agar terhindar adalah suatu keharusan. Semoga sehat selalu, ya!