Pemanasan Sebelum Olaharaga Dengan Gerakan Sederhana

pemanasan

Bagi kamu yang suka sekali dengan olahraga, kamu tentu sudah akrab dengan pemanasan atau perenggangan sebelum mulai bergerak secara aktif. Meski tampak sederhana, ternyata perenggangan bisa membantu merenggangkan otot yang kaku agar tidak terjadi keram loh.

Gerakan pemanasan juga bermanfaat untuk membantu kerja jantung dan paru-paru agar mendapat gradasi yang halus sebelum bekerja secara maksimal. Bayangkan jika perenggangan ini tidak kamu lakukan dan malah langsung berolahraga, bisa-bisa otot dan organ dalam tubuh mu kaget deh.

Melakukan pemanasan sebelum olahraga sangat dianjurkan, dan itu sudah pasti akan kamu lihat saat ada pertandingan olahraga atau ketika kamu melihat seorang atlet baru hendak berolahraga. Jadi gak ada tuh ceritanya seorang atlet langsung bertanding tanpa perenggangan.

Namun tahu kah kamu kalau ternyata ada beberapa contoh gerakan pemanasan yang biasa dilakukan oleh para atlet. Gerakan-gerakan tersebut sudah kami ulas secara rinci khusus cuma buat kamu nih. Berikut adalah 7 gerakan gradasi halus agar kamu tidak kaget saat olahraga.

7 Pemanasan Olahraga Yang Bikin Otot-otot Jadi Gak Kaku

Sebenarnya ada banyak sekali gerakan pemanasan yang bisa kamu lakukan menjelang olahraga. Gerakan-gerakan tersebut tidaklah sulit diperagakan karena kamu hanya perlu membuat gerakan-gerakan ringan saja.

Namun bukan berarti pemanasan olahraga ini gerakannya sembarangan ya, karena jika kamu melakukannya secara sembarangan bisa-bisa gak ada efeknya atau malah bikin otot-otot mu jadi cidera.

Maka dari itu, yuk kenali beberapa contoh gerakan pemanasan sederhana namun sangat efektif untuk merenggangkan otot ketika berolahraga.

1. Balistik

Balistik adalah salah satu gerakan pemanasan yang sangat efektif untuk merenggangkan otot sebelum berolahraga. Kamu bisa melakukannya dengan cara mendorong tubuh ke arah samping atau depan dengan melebihi batas normal.

Namun perlu diingat, saat melakukan gerakan ini kamu harus berhati-hati. Sebab, tak jarang pemanasan Balistik malah menyebabkan salah urat, karena melakukannya sambil bercanda atau tanpa mempertimbangkan posisi dan durasi.

Maka dari itu, perhatikan betul-betul posisi kaki dan badan serta durasi pergantian gerakan saat melakukan pemanasan Balistik ini. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa lihat contohnya pada video di atas.

2. Pemanasan Aktif Terisolasi

Pemanasan aktif adalah gerakan sederhana sebelum berolahraga yang banyak manfaatnya. Berdasarkan sumber literasi Halodoc, gerakan ini selain bisa merenggangkan otot juga bisa untuk menjaga memperlancar saluran pencernaan.

Cara melakukan pemanasan aktif juga tidak sulit karena kamu hanya perlu mengangkat kaki ke atas dengan posisi tubuh berbaring. Pertahankan posisi tersebut kurang lebih sampai 15 detik dan ulangi beberapa kali.

Namun kamu juga harus berhati-hati ya ketika melakukan pemanasan sebelum olahraga dengan cara ini. Tak jarang, atlet pemula malah jadi keram bokong karena salah posisi. Nah posisi tepat saat melakukan perenggangan aktif ini bisa kamu lihat dalam video di atas.

3. Statis

Berikutnya ada pemanasan statis yang bisa kamu lakukan dengan mudah karena kamu hanya perlu mengangkat sebelah kaki untuk bisa melakukan perenggangan ini. Namun, walaupun terlihat sederhana tapi gerakan ini cukup menguras tenaga loh.

Pemanasan ini berfungsi untuk merenggangkan otot-otot kaki yang tegang supaya tidak terjadi keram kaki saat mulai berolahraga secara aktif. Cegah keram kaki dengan cara ini sebelum terjadi, karena rasanya keram kaki tuh sangat menyakitkan.

4. Dinamis

Selanjutnya ada pemanasan dinamis dengan gerakan sederhana yaitu mempercepat pergerakan salah satu anggota tubuh yang ingin digerakan. Contohnya saja kamu melakukan gerakan lari di tempat dari yang tadinya pelan menjadi kencang.

Gerakan pemanasan ini berfungsi untuk membuang keringat pada saat awal memulai olahraga. Dengan keringat yang mulai berkurang itu, kamu bisa merasa semangat lebih awal karena tubuh sudah melakukan detoks lewat keringat yang keluar.

5. Pemanasan Pasif

Selanjutnya ada pemanasan pasif yang juga bisa kamu lakukan dengan gerakan sederhana. Untuk melakukan perenggangan ini, kamu hanya perlu tolak pinggang sambil menggelengkan kepala ke arah kanan dan kiri.

Pada umumnya, pemanasan yang satu ini sangat efektif untuk merenggangkan otot-otot tegang disekitar kepala termasuk leher. Namun disisi lain, gerakan perenggangan ini juga berfungsi untuk mengatasi masalah tidur loh.

6. Propriosepsi Neuromuscular

Pemanasan yang satu ini agak sulit dilakukan ketimbang gerakan perenggangan lainnya. Jika masih awal, mintalah bantuan ahli untuk mengajarkan kamu melakukannya dengan benar. Jika tidak, bahayanya bisa membuat mu salah urat loh.

Kamu bisa melakukan contoh gerakan pemanasan yang satu ini dengan mengangkat sebelah kaki hingga tinggi. Nah disinilah fungsi pendamping atau trainer, yakni untuk menahan posisi kaki mu agar bisa tetap stay di posisi tersebut.

7. Isometrik

Terakhir, ada isometrik yang juga jadi salah satu pemanasan paling umum dilakukan oleh para atlet olahraga. Gerakannya sangat sederhana karena kamu hanya perlu merentangkan tangan dengan durasi minimal 15 detik, atau kamu bisa lihat variasinya pada video di atas.